Jumat, 23 Maret 2012

Istilah istilah yang lain dalam Animasi Manga


Manga
Siapa yang tidak mengenal manga? Eits, tapi perlu dicek, dalam pengucapannya kalian masih mengeja tulisannya “manga” atau gimana nih? Karena sebenarnya pengucapan manga yang benar adalah “mangga”. Manga adalah sebutan untuk komik produksi Jepang.
Mangaka
Yups betul, ini sebutan untuk pengarang manga.
Doujinshi
Kembali para fans bisa berkreasi dengan manga/anime favorite-nya. Bagi fans yang gemar membuat manga amatir yang menggunakan karakter dari manga/anime yang sudah populer, gelar Doujinshi bisa mereka sandang. Jangan salah loh, mangaka profesional diluaran sana awalnya juga pernah menjadi Doujinshi. Siapa tau kan?
Tankoubon
Pada awalnya manga-manga di toko buku yang kita lihat itu bukanlah perjilid. Para mangaka biasanya menerbitkannya terlebih dahulu di majalah komik di Jepang. Dengan kepopuleran suatu manga, pihak penerbit berinisiatif mengorbitkannya kembali dalam bentuk tankoubon. Nah, tankoubon sendiri biasanya oleh orang Indonesia disebut jilid atau volume.
Mahou
Istilah yang satu ini tidak lepas bagi kalian yang menyukai anime/manga ber-genre fantasy. Mahou sendiri dalam bahasa Inggris disebut magic. Yups, Mahou bisa juga diartikan sakti, ajaib ataupun sihir. Contoh:
mahou shojo : gadis ajaib (magical girl)
mahou kishi : pendekar ajaib (magic knight)

Otaku
Istilah Otaku sering menjadi perdebatan. Ada beberapa kalangan yang enggan menyandang sebutan otaku, dan lebih enjoy disebut penikmat anime; adapula yang sangat senang mendapat gelar Otaku. Di Amerika contohnya, bagi penggemar anime di Amerika yang oleh teman atau kerabatnya mendapat sebutan otaku, serasa mendapat kebanggan tersendiri. Padahal istilah otaku ini memiki berbagai pengertian. Tapi di dunia per’anime’an, otaku lebih cenderung digunakan untuk menyebut seseorang yang sangat menggemari sesuatu, atau lebih cenderung terlalu fanatik. Dalam bahasa Inggris, otaku bisa disebut Nerd Culture, ada juga yang menyebut Geeks (jadi teringat kembali lagu Jason Mraz yang “Geeks in the Pink”).

 
Seiyuu
Peran seiyuu dalam per’anime’an tidak kalah penting. Karena dari seiyuu inilah, suatu adegan jadi terasa hidup. Seiyuu dalam bahasa lain biasa disebut dubbing, atau dalam bahasa kita disebut pengisi suara.
Shonnen (tokoh) laki-laki
Shoujo (tokoh) perempuan
ERO
Tidak perlu berpanjang lebar, ERO adalah hal yang berbau Erotisme. Singkat dan padat, pasti dah pada jelas.
Ecchi
Ecchi memiliki konten yang bisa diartikan porno, tetapi mempunyai batas tertentu, karena untuk istilah yang satu ini adegan pornografi-nya terbilang “ringan”.bisa diartikan “porno” sampai batas tertentu. Biasanya digunakan untuk menggambarkan adegan pornografi “ringan”. Bisa juga diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai pervert atau ada juga yang bilang semi.
Hentai
Kalau ecchi masih terlalu ringan, maka untuk Hentai bisa dibilang konten yang bermateri sex . Dalam arti terjemahannya, Hentai mempunyai arti “aneh”, karena pada umumnya anime/manga yang berkonten hentai cenderung menyimpang, atau bisa dibilang “aneh”.
Yaoi
Istilah Yaoi digunakan untuk anime/manga yang memiliki isi cerita berbau homoseksual/gay. Istilah lain untuk yaoi adalah Boy’s Love atau biasa disingkat BL. Sebenarnya Yaoi adalah kependekan dari “yama-nashi ochi-nashi imi-nashi”.

 
Yuri
Bila ada versi gay, pasti ada versi lesbi-nya kan? Nah untuk versi ini dalam anime/manga biasa disebut Yuri.


Beberapa istilah diatas adalah istilah yang umum kita dengar atau biasa dilontarkan oleh para pecinta produk Jepang. Semoga referensi ini bisa sedikit membantu pembaca dalam mengartikan istilah-istilah yang ada di dunia per’anime/manga’an.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar