Karena karakteristiknya yang menarik dan juga pentingnya peranan dia dalam game.
- LARA CROFT (TOMB RAIDER)
Siapa sih yang belum kenal Lara Croft? Yup, cewek jagoan bertubuh seksi ini merupakan ikon dari serial game Tomb Raider. Lara pertama kali muncul pada tahun 1996, sekaligus mengawali kehadiran judul Tomb Raider di industri game. Pendesain model karakternya adalah Toby Gard, salah satu pentolan Core Design, sang developer Tomb Raider. Awalnya, nama asli Lara adalah Laura Cruz, tetapi karena kesulitan melafalkan nama tersebut, maka digagaslah sebuah nama baru yang lebih bersifat ke-Inggris-an, Lara Croft. Akhirnya, Lara pun digambarkan sebagai seorang keturunan bangsawan Inggris, yang dapat didengar dari aksen Inggris-nya yang sangat kental. Lara digambarkan sebagai seorang wanita yang gemar bertualang dan mencintai tantangan berbahaya. Dia merupakan simbol kekuatan bagi kaum hawa, kemahirannya memainkan senjata, serta kelincahannya, benar-benar tidak kalah dari para jagoan yang getol bertualang kayak Indiana Jones. Kepribadian Lara yang tidak kenal kompromi mengundang protes, sebagian masyarakat menganggapnya sebagai karakter yang kontroversial, pembunuh berdarah dingin, apalagi Lara juga terlibat baku tembak dengan satwa liar. Bahkan, di edisi-edisi awal Tomb Raider, topik yang hangat adalah mengenai desain Lara Croft yang dianggap terlalu berlebihan, aneh, dan sangat tidak proporsional. Di seri terbarunya, Lara Croft Tomb Raider Anniversary, dirinya diajak kembali ke petualangan pertama yang mengharumkan namanya. Semakin hari, penampilan Lara semakin terlihat dewasa. Kalau di awal penampilannya, Lara banyak dicap sebagai wanita yang tomboi, maka di game terakhirnya, Tomb Raider: Legend, Lara terlihat lebih dewasa dan terkesan feminin. Tidak bisa dipungkiri, Lara merupakan salah satu karakter cewek paling laris dan dikenal di dunia game, bahkan akhirnya Tomb Raider diangkat ke layar lebar dan salah satu bintang Hollywood kenamaan, Angelina Jolie, turut memerankan Lara.
- AERITH GAINSBOROUGH (FINAL FANTASY 7)
Penggemar Final Fantasy 7 pasti sudah kenal dengan gadis cantik yang satu ini. Aerith Gainsborough yang terkadang juga dipanggil Aeris ini, merupakan karakter cewek paling favorit dalam Final Fantasy 7. Nama aslinya adalah Earisu (versi Jepang), kemudian ditranslasikan menjadi Aerith, mirip dengan kata Earth (bumi), yang merupakan arti dari nama di versi aslinya. Aerith digambarkan sebagai seorang gadis yang ramah dan sangat bersahabat. Penampilannya juga sangat sederhana dan terlihat sangat manis. Penampilannya yang “innocent” ini didukung dengan gaya berpakaiannya yang identik dengan warna pink. Tetsuya Nomura, sang desaigner, tampaknya sukses memberikan kesan anggun pada diri Aerith. Sebagai keturunan terakhir ras Cetra, dia sangat setia dan selalu bercita-cita menyelamatkan rasnya. Memang, secara fisik, dia tidak sekuat karakter wanita lainnya dalam game ini, tetapi peranannya sangat besar. Walaupun dirinya selalu dalam bahaya, dia tetap tegar, bahkan mampu mendukung teman-temannya. Keberanian dan kharismanya ini yang membuat Aerith masuk ke dalam jajaran jagoan cewek paling favorit. Bahkan, begitu banyaknya fans Aerith, ketika diceritakan Aerith akhirnya harus menghembuskan nafas terakhir pada Final Fantasy 7, kita bisa dapati berbagai forum dan petisi yang menginginkan sang idola dihidupkan kembali pada sekuel Final Fantasy 7 selanjutnya. Itulah pesona dari Aerith.
- YUNA (FINAL FANTASY X, X-2)
Sekali lagi Tetsuya Nomura menempatkan karakter ciptaannya pada 10 besar, dan lagi-lagi dari serial Final Fantasy. Yuna, salah satu pemeran utama Final Fantasy X dan X-2, merupakan seorang gadis yang berparas cantik. Pada Final Fantasy X, Yuna berperan sebagai seorang penyihir (mage), dan digambarkan sangat anggun, welas asih, dan berjiwa mulia, ditambah dengan balutan kimono khas tradisional Jepang. Nama Yuna yang berarti ‘bulan’ tampaknya juga sesuai dengan keanggunannya. Dua karakter Yuna di dua seri Final Fantasy, menampakkan karakteristik yang bertolak belakang. Persamaannya cuma terletak pada kelembutan hatinyaPada Final Fantasy X, Yuna adalah gadis yang serius dan pendiam. Dia juga memiliki keyakinan kuat dan selalu berada pada garis terang. Secara fisik memang Yuna bisa dibilang lemah, tetapi dia adalah satu-satunya karakter yang bisa melakukan summon Aeon. Setelah mengetahui satu-satunya jalan menaklukan Sin adalah dengan mengorbankan nyawanya, Yuna tetap tidak bergeming dan terus melanjutkan tujuan itu. Itulah yang membuat seluruh rekannya, termasuk Tidus, mati-matian melindungi Yuna. Di Final Fantasy X-2, cerita berorientasi pada Yuna yang mencari Tidus. Di sini, karakter Yuna sudah berubah. Tidak lagi mengenakan kimono, kini Yuna telah mengenakan busana yang lebih modern, gaya koboi seksi. Selain itu, Yuna sudah tidak sependiam seperti sebelumnya dan pintar bernyanyi, dari gaya berpakaiannya Yuna terlihat lebih ekspresif. Tapi satu hal yang tidak berubah dari Yuna, yaitu hatinya yang lembut dan penuh perasaan. Tidak salah tentunya kalau kami menempatkan Yuna sebagai salah satu dari 10 wanita paling berpengaruh atas kasih sayangnya.
- RAYNE (BLOOD RAYNE)
Fans game laga, mungkin sebagian dari Anda pernah memainkan Blood Rayne, yang sudah muncul dalam 2 sekuel. Di game tersebut, Anda berperan sebagai seorang cewek half-vampire (setengah manusia dan setengah vampire) yang sangat seksi. Dia adalah Rayne, karakter utama dari game Blood Rayne. Banyak yang berpendapat, karakter Rayne ini terinspirasi tokoh utama Nocturne, Svetlana dan karakter komik Strontium Dog, Durham Red. Rayne dikisahkan sebagai half-vampire yang protagonis, dia berperan sebagai seorang pembasmi vampir dengan kekuatan supernaturalnya. Penampilan Rayne identik dengan busana hitam yang seksi dan mengkilau, serta warna rambut yang menyala kemerahanan. Satu lagi yang pasti tidak terlewat, dalam setiap aksi ‘pembantaian’ para vampir, Rayne selalu membawa dua buah belati yang dimodifikasi ala Tonfa di kedua lengannya. Aksi-aksi Rayne bisa dibilang keren, dan sedikit banyak berbau kekerasan. Kelenturan tubuhnya yang atletis membuat Rayne seolah mampu menari-nari dengan kedua belatinya, alhasil puluhan vampire akan takluk di tangannya. Perannya sebagai seorang vampire-slayer didorong oleh keinginan balas dendam kematian ibu di tangan Kagan, King of Vampire, yang merupakan ayahnya sendiri. Dari sini bisa dilihat bahwa Rayne merupakan seorang karakter yang keras dan berdarah dingin. Rayne digambarkan sebagai seorang yang sangat fokus pada pendiriannya. Terbukti dari cerita game, dimana dia tidak sekalipun pernah mengendurkan keinginannya menghabisi kaum vampire.
- CATE ARCHER (NO ONE LIVES FOREVER 1, 2)
Mungkin buat mereka yang belum pernah bermain game No One Lives Forever nggak akan mengenalinya, tapi buat gamer game ini mereka akan mencintai karakter bernama Cate Archer. Cinta yang timbul karena masa lalu Cate yang kelam, di mana dia hidup sebatang kara karena orang tuanya hilang sejak kecil. Cate tumbuh jadi karakter yang kuat dan mampu melakukan apapun dengan kemampuannya sendiri. Himpitan keadaan membuat Cate jadi orang liar dan masuk ke dunia hitam. Pencopet jalanan merupakan profesi utamanya, sampai para penduduk menjulukinya The Fox, tapi itu nggak berlangsung selamanya, karena Cate kemudian bertemu dengan Bruno Lawrie yang mengubahnya menjadi seorang agen rahasia kayak James Bond 007. Cate berperan sebagai mata-mata. Dia ditugaskan mengendus kebusukan para sindikat penjahat. Dari segi penampilan, Cate nampak khas dengan busana tahun 1960-an. Diperankan oleh model Mitzi Martin, Cate juga terlihat memesona dan elegan. Keberaniannya yang sangat luar biasa, didukung dengan kemampuan bela diri dan keahlian menggunakan berbagai senjata, membuat Cate menjadi wanita serba bisa. Kepribadiannya yang tegar tampak saat Cate berdialog atau berkompromi dengan para anggota sindikat kriminal. Pada No One Lives Forever, Cate digambarkan sebagai seorang wanita yang banyak akal dan seksi, selain itu dia juga punya sedikit selera humor, terlihat dari komentarnya sepanjang permainan. Di samping itu, Cate juga tidak kehilangan sense kewanitaannya. Ketika mengalami luka tembak atau sesuatu yang menyakitkan, akan terdengar voice Cate yang merintih dan menangis. Suatu hal yang jarang ditemui pada game laga dengan karakter utama wanita. Cate Archer menurut kami adalah karakter wanita dengan pribadi yang cool, tapi oleh desainer ditampilkan unsur ‘kewanitaan’, kombinasi yang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar